Analisis Volumetri
Kelompok 2A KFK Analisis Volumetri Link YT: https://youtu.be/VIG6ypr_lRs
Postingan populer dari blog ini
KFK - Titrasi Permanganometri
Kelompok 2A link video: https://youtu.be/GmPQCije-sk
Fitokimia - Batasan dan Pembagian Steroid Tumbuhan Penghasil Steroid
Kelompok 2A Link video : https://youtu.be/wPYWNQY1hU
disebutkan bahwa "dengan adanya penambahan zat pengompleks, tingkat kelarutan zat yang awalnya rendah perlahan akan meningkat" nah pertanyaannya, bagaimana mekanisme dari zat pengompleks ini sehingga bisa mengubah tingkat kelarutan zat dari rendah menjadi meningkat secara perlahan? dan apakah ada kriteria khusus bagi zat pengompleks agar dapat mengubah tingkat kelarutan zat dari rendah menjadi meningkat?
BalasHapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan dari Salsabila, jadi mekanisme zat pengompleks mengubah tingkat kelarutan suatu zat ialah sebagai berikut. Ketika zat pengompleks ditambahkan ke dalam suatu larutan obat maka akan terbentuk rongga hidrofilik antara struktur obat dengan zat pengompleks, sehingga air dapat menempati rongga tersebut dan mengakibatkan struktur obat pecah menjadi partikel H+ dan OH- serta melarutkan zat aktif obat. Dan akhirnya tingkat kelarutan zat tadi akan meningkat secara perlahan.
HapusDan untuk zat pengompleks yang digunakan itu tidak memiliki kriteria khusus. Adapun yang memiliki kriteria khusus ialah zat aktif obat yang digunakan, zat aktif obat harus memiliki ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan rongga dari zat pengompleks.
HapusDisebutkan pada video bahwa suatu senyawa dapat dijadikan bahan terapi obat jika memenuhi aturan Lipinski’s Rule of Five, mengapa demikian? Dan di video hanya menjelaskan salah satu dari aturan Lipinski’s Rule of Five, apa saja yang lainnya?
BalasHapusJika suatu senyawa tidak memenuhi salah satu aturan Lipinski’s Rule of Five, apakah senyawa tersebut masih bisa dijadikan bahan terapi obat?